BINTANGNEWS.com – Kandidat presiden Partai Demokrat Hillary
Clinton mengungguli lawannya dari Partai Republik Donald Trump sebanyak 12
basis poin yang merupakan gap terjauh bulan ini, menurut hasil jajak pendapat
yang dilakukan Reuters/Ipsos, dirilis Selasa (23/8) waktu setempat.
Survei yang dilakukan pada 18-22 Agustus menunjukkan bahwa 45
persen pemilih mendukung Clinton, sementara 33 persen memilih Trump, sebelum
pemilihan sesungguhnya digelar pada 8 November.
Jajak pendapat terakhir mengindikasikan 22 persen pemilih tidak
menyukai kedua kandidat. Tingkat hilangnya dukungan ini cukup tinggi
dibandingkan dengan survei serupa saat pemilihan presiden 2012 antara Barack
Obama (Demokrat) dan Mitt Romney (Republik).
"Mereka yang masih ragu-ragu saat ini mungkin berpikir
untuk mendukung kandidat dari pihak ketiga, bukan antara Clinton dan
Trump," kata Tom Smith, direktur Center for the Study of Politics and
Society, University of Chicago.
Selama jajak pendapat ini dilakukan, Clinton tengah menghadapi
babak baru skandal email ketika menjabat menlu pada 2009 sampai 2013, sementara
kepala kampanye Trump, Paul Manafort, mengundurkan diri setelah terjadi
perombakan besar-besaran di timnya.
Survei Reuters/Ipsos dilakukan secara online dalam Bahasa
Inggris di seluruh 50 negara bagian dengan melibatkan 1.115 responden.(reff)
Ikuti Terus Sumber Informasi
Dunia di Twitter @Bintangnews.com
Sumber: Beritasatu
Tidak ada komentar: