![]() |
Ilustrasi Foto |
BINTANGNEWS.com – Sebanyak
1.129 pelajar SMK di Kota Surakarta, Jawa Tengah mengikuti Ujian Kompetensi
Massal. Ujian tersebut bertujuan untuk mengukur pencpaian kompetensi hasil
belajar peserta didik dan satuan pendidikan non formal.
"Tujuannya, sebagai gerakan membangkitkan dan penyadaran akan perlunya kompetensi di berbagai bidang pekerjaan atau keahlian," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy di Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (15/10) lalu.
Dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Uji Kompetensi Massal terdiri atas bentuk tertulis dan
praktik. Ujian berlangsung selama delapan jam, yaitu pukul 08.00-17.00 WIB.
Masing-masing, mengerjakan 14 bidang kompetensi."Tujuannya, sebagai gerakan membangkitkan dan penyadaran akan perlunya kompetensi di berbagai bidang pekerjaan atau keahlian," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy di Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (15/10) lalu.
Muhadjir menyebut, kompetensi merupakan penentu partisipasi aktif Indonesia di kancah persaingan internasional. Ia menjabarkan setidaknya ada dua partisipasi Indonesia. Pertama partisipasi usia. Kedua kemampuan atau kesanggupan menuntaskan pekerjaan.
Menurutnya, kompetensi berarti sanggup dan mampu dengan syarat-syarat tertentu, tidak asal-asalan dalam mengerjakan sesuatu. Disinilah, tegas Mendikbud, siswa SMK dan para peserta kursus akan menentukan lapangan pekerjaan Indonesia.
Mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu menuturkan, apabila para lulusan SMK tidak kompeten, maka akan tersisih dengan tenaga asing. Hal tersebut berdampak pada, para siswa lulusan Indonesia yang akan kalah bersaing.
"Kita harus kerja keras untuk menyiapkan tenaga kerja yang handal dan mampu bersaing dengan tenaga kerja negara lain baik di Indonesia maupun di luar negeri," ujarnya.
Ia optimistis, apabila masyarakat Indonesia mempunyai kompetensi, maka tidak ada pengiriman pembantu rumah tangga ke luar negeri. Yang ada, mengirim tenaga-tenaga terampil.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Surakarta Etty Retnowati mengungkapkan uji kompetensi massal merupakan wujud apresiasi atas peningkatan kompetensi SMK. "Kota Solo berusaha mengapresiasi dan meningkatkan kompetensi, di antaranya melalui uji kompetensi massal dan pameran kursus," ujar dia."(reff)
Ikuti Terus Sumber Informasi Dunia di twitter @bintangnews.com
Sumber: Rol
Tidak ada komentar: