BINTANGNEWS.com – Selama ini yang kita
tahu, kebanyakan masyarakat tahu, Amerika ditemukan oleh seorang Christoper
Colombus melalui pelayarannya ke daerah yang disebut “The New Word”. Namun
sejarah tersebut patut dipertanyakan kembali. Sebab, belakangan ini banyak
fakta baru yang ditemukan terkait penemuan Amerika oleh umat Islam jauh sebelum
Colombus.
Telah ditemukan sebuah peta pelayaran bangsa Muslim Cina ke
Amerika lebih dari 70 tahun sebelum Colombus. Dokumen ini konon merupakan
salinan dari peta tahun 1418, yang dibuat oleh Laksamana China Cheng Ho,
menunjukkan “The New Word” atau Amerika dengan detil. Seorang sejarawan dan
ahli kapal selam, Gavin Menzies pada 2003 menggunakannya sebagai bukti untuk
bukunya berjudul 1421: The Year When China Nearly
Discoveres America and The World.
Ditemukan juga sebuah dokumen Cina kuno yang dikenal sebagai
dokumen Sung, mencatat perjalanan pelaut Muslim ke tanah yang dikenal sebagai
Mu-Lan-Pi (Amerika). Fakta lainnya, dalam tulisan Dr. Youssef Mroueh, Precolumbian Muslims in America menunjukan bahwa Muslimin dari Spanyol
dan Afrika Barat tiba di Amerika sekurang-kurangnya lima abad sebelum Colombus.
Pada pemerintahan Khalifah Umayyah, oleh Abdurrahman III pada
929-961 M. Berlayar dari pelabuhan Delbra di Spanyol, melewati samudra gelap
dan berkabut hingga sampai di negeri tak dikenali. Hingga akhirnya beberapa
dari mereka bermukim di daerah yang kemudian disebut dengan Amerika.
Columbus sendiri mengaku dalam surat-suratnya, bahwa pada 21
Oktober 1942, ketika kapalnya berlayar dekat Gibara di pesisir timur-laut Kuba,
ia melihat sebuah masjid di atas sebuah gunung yang indah. Juga telah ditemukan
reruntuhan masjid dan menara dengan tulisan ayat Alquan di Kuba, Meksiko,
Texas, dan Nevada.
Bukti jelas lainnya yang dapat kita lihat hingga kini, pada
sekujur Benua Amerika terdapat kota-kota dengan nama islami atau berakar dari
bahasa Arab, bahkan dengan nama Mecca dan Medina. Dr Youssef Mroueh
menyebutkan, terdapat kota di Amerika bernama Mecca di Indiana. Serta banyak
kota-kota bernama Medina, di antaranya di Idaho, Hazen, North Dakota, Tennesse,
Texas, Ontario Canada, dan kota-kota lainnya.
Bukti-bukti yang telah ditemukan telah mengubah sejarah, dan
setidaknya telah mengajak kita membuka mata, untuk melihat dunia lebih jauh,
menelusuri sejarah islam lebih dalam. Hal ini yang membuat Maxima Pictures
berkolaborasi dengan Falcon Pictures memproduksi film Bulan
Terbelah di Langit Amerika 2 yang
rencananya akan tayang tanggal 8 Desember nanti.
Produser dan penulis naskah ‘BLTDA 2’, Rangga Almahendra mengungkapkan,
ia bersama Hanum Rais selalu konsisten membuat novel atau film yang mencoba
mengangkat kembali kepingan fakta sejarah Islam. "Yang tenggelam atau
mungkin sengaja ditenggelamkan, dari novel 99 Cahaya di Langit Eropa sampai Bulan
Terbelah di Langit Amerika,” kata Rangga kepada Republika.co.id,Senin (10/10).
Semangat itu memompa antusiasme masyarakat
menyambut filmBulan Terbelah
di Langit Amerika 2 yang
akan tayang Desember ini. Seperti baru-baru ini ketika akun @bulanterbelah
mengunggah memedi Instagram-nya
dengan caption “Apakah musafir Muslim menemukan benua
Amerika sebelum Colombus?”, beberapa orang menanggapinya penuh antusias.
“Ga sabar bngt bngt dah pgn nonton kelanjutannya
@bulanterbelah”, tulis akun @nurulrakhmah2727. Atau “Hayooo ditunggu bngtttttt
film keduanyaa @bulanterbelah”, oleh @adesftr pada kolom komentar."(boy)
Ikuti Terus Sumber Informasi Dunia di twitter @bintangnews.com
Sumber: Sindonews
Tidak ada komentar: