Berdasarkan data BPS yang baru saja ia terima luas areal tanam padi pada Juli-September 2016 mencapai 1 juta hektare, meningkat signifikan dari tahun-tahun sebelumnya yang biasanya hanya 500.000 hektar.
Sementara itu, jika panen gabah per hektar mencapai 6 ton, maka produksi gabah nasional mencapai 6 juta ton gabah kering giling (GKG) atau setara 3 juta ton beras sehingga mencukupi kebutuhan masyarakat sebesar 2,6 juta ton beras per bulan.
Oleh sebab itu, dampak cuaca ekstrem seperti banjir yang berpotensi terjadi selama memasuki musim hujan tahun ini, menurut dia, tidak akan mengganggu persediaan beras nasional.
"Apalagi kami juga sudah melakukan normalisasi irigasi di seluruh lahan pertanian Indonesia bekerja sama dengan Kementerian PU," kata dia.
Selain itu, untuk menjamin pemenuhan komoditas lainnya seperti cabai, menurut Amran, Kementan tahun ini juga telah menyiapkan 15.000 hektare lahan siap tanam yang akan digarap dengan pola tanam yang akan dioptimalkan pada bulan-bulan "shortage" sehingga hasil panen bisa flat.
"Terobosan pola tanam ini juga akan kami lakukan untuk komoditas bawang dan jagung," kata dia."(win)
Ikuti
Terus Sumber Informasi Dunia di twitter @bintangnews.com
Sumber:
Antaranews
Tidak ada komentar: