BINTANGNEWS.com
– Adnan Oktar,
pendakwah dan penulis buku-buku Islam, ditangkap oleh polisi Turki di Istanbul
bersama 235 pengikutnya.
Menurut
kantor berita Turki, Anadolu, polisi melakukan penggerebekan di beberapa tempat
di Turki, termasuk di lima provinsi yang berbeda dan di berbagai lokasi
properti milik Oktar.
Polisi
mengatakan mereka mencari bukti kejahatan finansial yang diduga dilakukan oleh
Oktar.
Oktar
sendiri ditahan di rumahnya di Istanbul, di kawasan Cengelkoy, yang merupakan
bagian Asia dari kota ini.
Ini
untuk kedua kalinya organisasi yang ia jalankan berusan dengan pihak berwajib
yang berujung dengan penahanan dirinya.
Pada
1999 lalu ia juga ditahan dengan tuduhan melakukan intimidasi dan mendirikan
kelompok penjahat, namun penyelidikan atas kasus ini kemudian dihentikan.
Oktar
yang dikenal sebagai figur flamboyan ini mendirikan organisasi Islam di
Istanbul pada 1980-an dan pengaruh serta kekayaannya bertambah secara
signifikan, walau bagi pihak luar, sulit memahami dari mana persisnya asal
kekayaannya.
Ideologi
Adnan
Oktar, alias Adnan Hoca, menulis banyak buku dengan menggunakan nama samaran
Harun Yahya.
Tergantung
dari mana Anda melihat, Oktar bisa disebut sebagai 'pemikir yang berbahaya'
atau 'pemikir yang berpengaruh'.
Yang
pasti, ia dikenal aktif mengkampanyekan gerakan anti-Semitisme. Ia menolak
Holokaus.
Selain
itu, ia percaya bahwa semua yang ada di alam semesta ini diciptakan Tuhan dan
menentang keras teori evolusi Charles Darwin.
Dalam
wawancara dengan wartawan BBC Andrew Marr pada 2010, Oktar mengatakan bahwa
teori Darwin adalah sumber inspirasi utama para teroris era modern.
"Hitler,
Mussolini, Stalin dan banyak teroris terkenal lainnya dengan jelas mengatakan
bahwa pemikiran mereka dipengaruhi oleh Darwin... tanpa Darwin tidak akan ada
terorisme," tegas Oktar.
Ia
menegaskan Hitler bisa berkuasa atas peran yang ia sebut sebagai 'elemen negara
Inggris'.
Ini
adalah teori konspirasi yang mengklaim bahwa terdapat kelompok yang sangat kuat
yang punya hubungan dengan pemerintah dan militer yang punya kapasitas
memanipulasi dan mengontrol kebijakan pemerintah.
Setelah
serangan teroris pada 11 September di Amerika Serikat, Oktar mulai menunjukan
dirinya sebagai pegiat lintas agama, seseorang yang mendukung dialog antaragama
dan membantu perang terhadap terorisme internasional.
Beberapa
tahun lalu, Oktar meluncurkan saluran TV, yang ia manfaatkan sebagai medium
untuk menyebarkan keyakinan dan intepretasinya atas Islam.
Di
acara yang disiarkan saluran ini, ia tampil dikelilingi beberapa layar komputer
dan para perempuan muda setengah telanjang.
Oktar
menerbitkan sejumlah buku dengan nama pena Harun Yahya dan beberapa bukunya
mengklaim ia telah membongkar 'kerja sama rahasia' yang dilakukan oleh
pemerintahan bayangan Inggris di Turki dan di kawasan.
Dilansir BBC Indonews Ia
mengatakan investigasi yang ia lakukan menjadi alasan mengapa organisasinya
mendapatkan tekanan dan didakwa melakukan tindak kejahatan.
Namun
pria yang menentang sistem presidensial di Turki ini malah mendukung penuh
Presiden Recep Tayyip Erdogan, yang belum lama ini terpilih kembali menjadi
presiden dengan menggambarkan Erdogan sebagai 'pejuang muda yang berani'.
Gaya hidup flamboyan
Selain
berpandangan kontroversial, Oktar diketahui suka bergaya hidup mewah dan ini
bisa dilihat dari foto-foto yang diunggah ke media sosial.
Ia
tinggal di sebuah Villa mewah di Istanbul dan sering difoto bersama
perempuan-perempuan berbusana minim.
Para
pengikutnya terlihat tinggal di apartemen mewah yang berlokasi di kawasan
eksklusif di kota tersebut, biasanya mereka terdiri dari tiga sampai empat
orang dalam satu kelompok.
Erdogan
tunjuk menantunya menjadi menteri keuangan Turki
Mengapa
Presiden Turki Erdogan perlu mempercepat pemilu?
Tersangka
kudeta Turki diharuskan pakai seragam cokelat
Menurut
media di Turki, para pengikutnya memiliki pekerjaan tetap sedang sebagian
lainnya bekerja untuk organisasinya dan bertugas menulis buku, melakukan
promosi ke media maupun melakukan perekrutan anggota baru.
Dengan
menggunakan nama pena Harun Yahya, ia menulis beberapa buku mengenai teori
evolusi dengan pesan bahwa evolusi 'adalah kebohongan'.
Ribuan
buku yang diberinya judul 'Atlas of Creation' (Atlas Penciptaan) dikirim kepada
para pejabat pemerintah, diplomat asing dan juga wartawan.
Dia
juga dikenal sering menggelar iftar atau buka puasa bersama di bulan Ramadan di
hotel eksklusif di Istanbul, dengan mengundang media, organisasi internasional,
dan para politisi.
Para perempuan
pendamping
Yang
mungkin paling kontroversial dari kehidupan Oktar adalah para pengikut
perempuannya, yang sering terlihat memakai kosmetik tebal dan berpakaian minim.
Beberapa
bekas pengikutnya -yang sekarang tentunya tak aktif di organisasi ini-
mengklaim bahwa Oktar mencuci otak para pengikut perempuan ini, mengancam
mereka, dan menjadikan mereka sebagai 'budak seks'.
Menurut
beberapa laporan, kelompok Oktar mengirim orang-orang terpercaya untuk mencari
para perempuan cantik dan laki-laki tampan dari keluarga mapan untuk direkrut
menjadi anggota atau pengikut.
Diduga
sebagian besar perekrutan anggota baru biasanya terjadi di
universitas-universitas swasta.
Banyak
keluarga yang menyampaikan bahwa jika seorang perempuan direkrut oleh
organisasi Oktar, maka mereka akan kehilangan kontak dengan keluarganya dan
pihak keluarga tidak akan pernah bisa bertemu dengan mereka.
Saat
memberikan bukti dalam penyelidikan polisi pada 1999, mereka mengklaim bahwa
para perempuan yang direkrut itu kemudian akan dibujuk untuk berpartisipasi
dalam kegiatan seks dan kegiatan tersebut akan difilmkan atau difoto.
Belakangan
foto atau video akan digunakan untuk mengancam mereka yang mencoba untuk
meninggalkan atau pun menentang kelompok sekte tersebut.
Ketika
itu, Ebru Simsek, seorang model Turki menuduh organisasi pemujaan ini telah
memerasnya dengan menggunakan ancaman video seks.
Menurut
bekas anggota organisasi, apabila seorang perempuan menikah dengan Oktar maka
dia akan menjadi 'saudara perempuan' dan setelah menjadi 'saudara perempuan',
tak seorang pun dari 'murid' laki-laki Oktar -yang diberi sebutan 'singa'-
diizinkan untuk melakukan hubungan seksual dengan mereka.
Bekas
anggota ini juga mengatakan, jika anggota tidak menjadi 'saudara perempuan',
maka ia akan menjadi 'motor', sebuah istilah populer untuk menggambarkan
perempuan yang tidur dengan banyak laki-laki.
Anggota
laki-laki dari kelompok organisasi Oktar dibolehkan mendekati mereka dan
melakukan hubungan seks.
Atas
klaim-klaim ini, di masa lalu Oktar mengatakan bahwa ini semua adalah serangan
terhadap dirinya dan organisasinya, sebagai bagian dari konspirasi global, yang
digalang oleh lembaga intelijen Inggris.
Sahabat Israel
Meski
mengkritik agama Yahudi, Oktar memiliki hubungan yang baik dengan Israel dalam
beberapa tahun belakangan.
Baik
dirinya maupun para pengikut organisasinya mengunjungi Israel dalam berbagai
kesempatan dan telah bertemu petinggi pendeta Yahudi dan juga para politisi.
Pejabat
senior Israel juga membalas kunjungan ini dengan menjumpai Oktar di Turki.
Yang
pernah bertemu Oktar di Turki antara lain adalah Ayoub Kara, menteri komunikasi
Turki dan anggota parlemen Israel dari Partai Likud.
Kara
tampil di stasiun TV milik Oktar, dengan mengatakan, "Saya sangat senang
ketika saya di sini di Turki, mendengarkan (Oktar)".
Senada
dengan Kara, rabi utama Tel Aviv, Yisrael Meir Lau, di acara TV Oktar
mengatakan, "Saya ingin berterima kasih (kepada Anda) atas sambutan yang
hangat ini, terima kasih atas undagannya dan terima kasih sudah diberi
kesempatan untuk bertemu."
Setahun
lalu Oktar mengirim delegasi untuk mengunjungi parlemen Israel, Knesset,
bertemu dengan para pejabat senior dan diperkenalkan secara langsung kepada
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu." (boy)
Ikuti Terus Sumber Informasi
Dunia di twitter@bintangnews.com