Ancaman AS Serang Suriah akan dengan Cepat dan Tepat
BINTANGNEWS.com – Amerika
Serikat mengancam Suriah dengan serangan cepat dan cepat jika rezim pemerintah
Presiden Bashar al-Assad menggunakan senjata kimia lagi. Ancaman terbaru ini
diumumkan Gedung Putih.
Dilansir Sindonews, Idlib terus dipantau Washington setelah Suriah dan Rusia
menyatakan, kelompok militan merancang serangan senjata kimia untuk memfitnah
rezim Damaskus dengan tujuan agar pemerintah Suriah diserang Barat.
"Amerika Serikat memantau situasi
di Provinsi Idlib, Suriah, tempat jutaan warga sipil tak berdosa berada di
bawah ancaman serangan rezim Assad yang akan segera terjadi, yang didukung oleh
Rusia dan Iran," bunyi pernyataan Gedung Putih, yang dikutip dari situs
resminya, Rabu (5/9/2018).
"Mari kita perjelas, tetap teguh
pendirian kita bahwa jika Presiden Bashar al-Assad memilih untuk menggunakan
lagi senjata kimia, Amerika Serikat dan Sekutunya akan merespons dengan cepat
dan tepat," lanjut Gedung Putih.
Juru Bicara Departemen Pertahanan
Rusia Igor Konashenkov mengatakan kelompok militan yang sedang merancang
serangan senjata kimia di Idlib untuk mendiskreditkan rezim Suriah adalah
kelompok jihad Hayat Tahrir al-Sham.
Sebelumnya, pada hari Selasa Kremlin
mengkritik peringatan Presiden Trump terhadap pemerintah Suriah agar tidak
bertindak sembrono di Idlib.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov,
menegaskan kembali posisi Rusia dengan menegaskan bahwa Idlib merupakan sarang
teroris. Menurutnya, peringatan Trump tidak mempertimbangkan potensi berbahaya
dan negatif dari kantong yang dikuasai pemberontak dan menunjukkan bahwa Gedung
Putih tidak memiliki pendekatan komprehensif untuk menyelesaikan krisis Suriah.
Secara terpisah, utusan khusus PBB
untuk Suriah, Staffan de Mistura, mengatakan bahwa dia bertekad untuk
mengadakan pembicaraan dengan utusan tingkat tinggi dari Turki, Iran dan Rusia
pada Selasa dan Rabu pekan depan. Namun, dia mengaku khawatir bahwa serangan terhadap Idlib akan segera
terjadi.(bin)
Ikuti
Terus Sumber Informasi Dunia di twitter@bintangnews.com