Melemahnya Rupiah ke Posisi Rp14.875, Perang Dagang Bikin USD Stabil
BINTANGNEWS.com –
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada akhir sesi
perdagangan, Senin (17/9/2018) ditutup melemah untuk masih berada dalam tren
mendekati level Rp14.900/USD. Kejatuhan mata uang Indonesia mengiringi USD yang
terus melaju di tengah kekhawatiran perang dagang bakal memanas.
Sementara, data SINDOnews bersumber
dari Limas, rupiah sore ini masih memburuk dengan berada pada level
Rp14.880/USD. Posisi tersebut memperlihatkan rupiah makin parah dibanding awal
sesi dan penutupan kemarin Rp14.806/USD.
Menurut data Bloomberg di akhir
perdagangan, rupiah ambruk menjadi Rp14.880/USD. Posisi tersebut terkapar dari
akhir pekan kemarin Rp14.801/USD dengan pergerakan harian rupiah pada hari ini
berada di kisaran Rp14.862-Rp14.915/USD.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta
Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada jalur pelemahan di
level Rp14.859/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah masih tak berdaya
dibandingkan posisi perdagangan sebelumnya Rp14.835/USD.
Di sisi seperti dilansir Reuters,
Dolar mempertahankan kenaikannya pada perdagangan Senin karena investor
menunggu gerakan berikutnya dalam perang dagang antara Amerika Serikat (AS)
versus China. Presiden AS Donald Trump kemungkinan akan mengumumkan tarif baru
senilai sekira USD200 miliar impor China pada awal pekan.
Tarifnya kemungkinan berada di kisaran
10% atau kurang dari 25% seperti yang dipertimbangkan pemerintah. Dilansir Sindonews, Dolar diperdagangkan lebih
tinggi terhadap yuan pada level 6,87 dari penutupan hari Jumat di level 6,86.
Sedangkan euro berakhir pada level
1,1635 atau turun dari posisi tertinggi tiga pekan terhadap USD di 1,1721.
Poundsterling juga terpantau memudar ketika jatuh dari posisi terbaiknya
menjadi 1,3080 versus USD.(bin)
Ikuti
Terus Sumber Informasi Dunia di twitter@bintangnews.coma