BINTANGNEWS.com – Sebanyak
18 negara telah mewujudkan komitmen mereka dalam membantu penyintas
gempa-tsunami di Sulawesi Tengah.
Namun, karena lalu lintas penerbangan
di Bandara Mutiara Sis Al-Jufri di Palu begitu sibuk , pesawat-pesawat tersebut
diarahkan ke Balikpapan terlebih dulu sambil menunggu giliran.
"Ada beberapa pesawat yang
setelah mendrop bantuan, kembali ke negaranya. Ada negara yang meminjamkan
pesawatnya untuk mentransportasikan bantuan dari Balikpapan atau Makassar ke
Palu," jelas AM Fachir, yang dikutif BBC
Indonesia pada Sabtu (6/10).
Pada kesempatan yang sama, juru bicara
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, menyebutkan
korban meninggal dunia akibat gempa-tsunami telah mencapai 1.649 orang.
Mantan duta besar Indonesia untuk Arab
Saudi itu menambahkan, negara-negara yang sudah mengirim bantuan antara lain
Korea Selatan, Jepang, Swiss, Singapura, Cina, Qatar, Turki, India, Australia,
Selandia Baru, Malaysia, dan Inggris.
Pada Jumat (5/10), bantuan dari
Singapura, Malaysia, India, Korea Selatan, Australia, dan Selandia Baru telah
tiba di Palu setelah menunggu selama dua hari di Balikpapan. Kemudian pada
Sabtu (6/10), giliran pesawat dari Jepang yang mendarat.
Duta Besar Jepang untuk Indonesia,
Masafumi Ishii, mengatakan Tokyo telah mengirim pesawat Hercules C-130 dan
sekitar 51 personel Penanggulangan Bencana dari Angkatan Bersenjata.
Selain itu, Badan Kerja Sama
Internasional Jepang (JICA) sudah mengirim 500 tenda, 20 penjernih air, 20.000
bahan pemurni air, dan 80 genset. Sebagaimana dikutip Jakarta Post, Masafumi
mengatakan ada pula 20 perusahaan dalam Jakarta Japan Club yang menggalang dana
sebesar Rp5 miliar.
"Kami juga memikirkan
rekonstruksi Palu dan wilayah sekitarnya setekah bencana. Karena itu, JICA
telah menawarkan keahlian guna membantu merekonstruksi Palu dan Donggala di
masa depan," ujar Masafumi.
Skema rekonstruksi tersebut, sambung
Masafumi, akan dipresentasikan kepada Presiden Joko Widodo dalam pertemuan
IMF-Bank Dunia beberapa hari mendatang di Bali.
Bantuan
dari Inggris
Di samping Jepang, Inggris juga telah
mengalirkan bantuan senilai Rp60 miliar. Menggunakan pesawat Airbus A400M,
bantuan tersebut tiba di Balikpapan dari Inggris, pada Jumat (4/10) sore waktu
setempat.
Duta Besar Inggris untuk Indonesia,
Moazzam Malik, mengatakan negaranya mengirim air dalam kemasan, tenda, terpal,
peralatan sanitasi, lampu bertenaga surya, dan perangkat mempercepat proses
bongkar muat bantuan di bandara.
"Bantuan gelombang kedua sedang
dimuat di pesawat di Inggris. Penerbangan ketiga sudah direncanakan," kata
Malik dalam pesan video.
Bagaimanapun, negara-negara yang ingin
membantu para korban bencana gempa-tsunami di Sulawesi Tengah tak melulu
berwujud barang.
Wakil Menlu, AM Fachir, mengaku ada
sejumlah negara yang berjanji mengirim donasi berwujud uang.
"Kalau komitmen, ada sekitar
Rp220 miliar. Ada yang sudah disalurkan langsung, misalnya dari Cina ada
US$200.000 disalurkan ke PMI," ujarnya.
Contoh lainnya, Uni Eropa menawarkan
1,5 juta euro, Vietnam berjanji mendonasikan US$100.000, serta Laos bertekad
menyumbang US$100.000.
Bahkan,
Venezuela berikrar mengirimkan US$10 juta.
Sebagian dana ini, sebagaimana
dijelaskan juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), akan
dialokasikan ke program rehabilitasi dan rekonstruksi.***
.(bin)
Ikuti
Terus Sumber Informasi Dunia di twitter@bintangnews.coma