Serdadu Zionis Israel Merampas Tanah Petani Zaitun di Tepi Barat Utara
BINTANGNEWS.com –
Media PressTV berbahasa Inggris
melaporkan,” Otoritas pendudukan Israel meluncurkan rencana baru untuk merebut
sekitar 700 dunum tanah di desa Qaryout di utara Tepi Barat yang diduduki. Para
petani Palestina, yang tidak secara resmi diberitahu tentang rencana itu,
mencoba mencapai kebun zaitun mereka, tetapi mereka diserang oleh para pemukim
dan tentara Israel, yang juga mengusir mereka dari tanah mereka dengan todongan
senjata.
Pada hari Senin, militer Israel
mendistribusikan peta udara, yang menunjukkan tentara akan menyita tanah yang
diklasifikasikan dalam 'Area B' di Qaryout untuk mendukung penyelesaian ilegal
Israel di dekatnya yang dikenal sebagai Eili.
Israeli
army confiscates land, prevents farmers from harvesting olive groves in north
of West Bank
Under
the interim Oslo Agreement signed between the Palestine Liberation Organization
and the Israeli regime in 1993, the West Bank was divided into three areas:
Area (A) under Palestinian control, Area (B) under Palestinian and Israeli
control and Area (C) under full Israeli control. According to the activists,
the Israeli military distributed new maps showing the change in the
classification of land, and the new seizure.
Selama dua minggu terakhir, Tepi Barat
menyaksikan gelombang serangan pemukim dan serangan pertanian ketika para
petani Palestina memulai panen zaitun tahun ini. Serangan terutama terjadi di
desa-desa utara dekat Nablus dan Salfit, dengan konsentrasi terbesar permukiman
ilegal Israel.
Palestinians
warn that the Israeli regime continues to grab their land under different
excuses, including military purposes or serving Israeli settlers. And this time
here in Qaryout village, the seizure of land mainly aims to annex these areas
to the illegal settlement of Eileh.***
Continue
to follow the World Resources on twitter
@ bintangnews.com
Editing:
T.Bintang
Source: Presstv.com