Bentuk Karakter Anak Didik, Disdikpora Karawang akan Gelar Pendidikan Bela Negara
![]() |
Ilustrasi foto |
KARAWANG, BINTANGNEWS.com – Guna meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pendidikan,
Kepala Dinas Pendidikan dan Olah Raga (Disdikpora) Kabupaten Karawang yang baru,
Drs H Asep Junaedi MPd, akan melakukan gebrakan dan terobosan baru untuk
membentuk karakter siwa/siswi melalui pendidikan bela negara.
Menggelar Pendidikan bela negara, kepala
dinas Pendidikan Karawang akan bekerja sama dengan Kapolres Karawang, dan
Dandim 0604/Karawang yang tempatnya juga di Makodim Karawang mulai pada tagal 20 sampai tanggal 24
Januari 2020 mendatang.
Selama itu pula para pelajar yang mengikuti
pendidikan bela negara tersebut, tidak diperbolehkan pulang dulu ke rumah,
namun agar tidak menjadi salah persepsi, kami tetap akan melakukan pendekatan
dengan pihak orangtuanya masing-masing.
Pendidikan bela negara ialah proses
memanusiakan manusia, dan pendidikan bela negara juga sering dikaitkan dengan
pendidikan kewarganegaraan atau civic
education yang memiliki peran strategis dalam mempersiapkan warga negara
yang cerdas, bertanggung jawab, dan berkeadaban.
Pendidikan bela negara diharapkan
mampu membentuk karakter anak didik yang dapat memperkuat keutuhan bangsa. Memberikan
kesempatan yang sama bagi setiap warga negara untuk berpartisipasi dalam
pembangunan bangsa, yang memungkinkan setiap warga negara untuk mengembangkan
potensi diri yang dimilikinya secara optimal.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan
Olah Raga (Disdikpora) Kabupaten Karawang, Drs H Asep Junaedi MPd mengatakan,” Ya... betul, dalam
upaya untuk mengubah karakter siswa/siswi, kami telah bekerja sama dengan
Kapolres dan Dandim yang juga tempatnya di Makodin 0604/Karawang, mulai pada tagal
20-24 Januari 2020 mendatang. Kami akan menyelenggarakan pendidikan bela negara
untuk sementara hanya bagi pelajar-pelajar nakal yang pernah terlibat tawuran
antar sekolah.
Dan maraknya tawuran dikalangan
pelajar kita semua sulit untuk membantahnya, mengingat pelajar yang sering
tawutaran antar sekolah, kerap kali menggunakan Senjata Tajam (Sajam) Batu,
Pentungan dan lain-lain. Tentu yang lebih mengkhatirkan lagi jika sudah
menjurus kepada narkotika. .
Dengan demikian, ketika saya dipercaya
oleh Bupati Karawang dr Hj. Cellica Nurrachadiana di tugaskan di dinas pendidikan,
memang semua tugas itu berat, tapi pendidikan itu adalah dunia saya, karena saya
besar dan lama karier saya di dunia pendidikan.
Dan kami juga untuk melakukan
pencegahan dini, selain menggelar pendidikan bela negara, dan maraknya angka
kenakalan pelajar, seprti
tawuran keterlibatan narkoba dan lain-lain, dalam upaya membentuk karakter siswa/siswi,
maka kami juga akan kembali mengaktifkan Satgas pelajar yang sudah terbentuk
sejak lama. ”Artinya, fungsi pendidikan tidak lagi sekadar proses kemanusiaan,
tetapi juga menjadi subjek pembangunan secara utuh,” pungkas Asep.***
.(bin)
Ikuti
Terus Sumber Informasi Dunia di twitter@bintangnews.com