Konvoi Massa Menyambut Jenazah Jenderal Soleimani Tiba di Iran
BINTANGNEWS.com –
Sumber media Presstv.com berbahasa
Inggris melaporkan,” Iring-iringan massa di kota Ahvaz untuk menyambut
kedatangan Jenazah Jenderal Soleimani yang wafat ditempak militer AS menuju ke kota suci Mashhad di timur laut
Iran. Konvoi akan tiba di Teheran pada hari Senin dan akhirnya Jenderal
pahlawan Iran itu akan dimakamkan di kota kelahirannya pada hari Selasa.
Tagging bersama adalah sisa-sisa dari
parit Jenderal Soleimani Abu Mahdi al-Muhandis, wakil komandan Pasukan
Mobilisasi Populer (PMF) anti-teror Irak, sedang dibawa untuk pengujian DNA di
Teheran karena beberapa bagian kemungkinan telah dicampuradukkan. Setelah
pengujian, jenazah Muhandi akan dikembalikan ke Najaf untuk dimakamkan.
Baik Soleimani maupun Muhandis adalah
tokoh populer dalam membantu memadamkan kebangkitan Daesh yang tidak
menyenangkan yang mencapai 30 km ke Baghdad, sementara AS menarik pasukannya
dari Irak.
Gambar-gambar komandan Iran bersama para
pejuang Irak di garis depan saat pertempuran sengit melawan teroris Daesh
berlangsung terus-menerus terukir dalam pikiran
banyak orang Irak.
Remains
of Gen. Soleimani arrive in Iran for cross-country funeral
Their
massive turnout in Saturday’s funeral is both a testimony to Soleimani’s
popularity among many Iraqis and a message to the US which made its stay in the
Arab country more unwelcome with the extrajudicial killing, observers said.
In
all, 10 people -- five Iraqis and five Iranians -- were assassinated in the US
strike on their motorcade just outside Baghdad airport as Gen. Soleimani’s
flight arrived from Syria, leading to speculations that the Israeli
intelligence might have played a role.
The
assassination has triggered a wave of outrage among Iranians and Iraqis, and
further aligned the two neighbors with vociferous calls for revenge for what
they view as "state terrorism."
Ameri dan banyak pemimpin Irak lainnya
telah meminta semua faksi di Irak untuk menyatukan dan mengusir pasukan asing.
Banyak warga Irak mengutuk pembunuhan
AS itu, memuji Jenderal Soleimani karena perannya dalam mengalahkan teroris
Daesh yang merebut sebagian besar Irak utara dan tengah pada tahun 2014.
"Maka perlu untuk balas dendam
pada para pembunuh. Para martir mendapatkan hadiah yang mereka inginkan hadiah
kesyahidan," kata salah seorang demonstran Irak, Ali al-Khatib.
Soleimani,
62, is a Tehran military commander who is seeded as the head of the Islamic
Revolutionary Guard (IRGC) overseas Quds Troops abroad. Iran's anti-terror
forces and fight against American and Israeli hegemony in the Middle East.
On
Friday, Islamic Revolutionary Leader Ayatullah Sayyid Ali Khamenei vowed to
retaliate and said General Soleimani's victory would intensify Iran's
resistance against the United States and Israel. ***
follow
the World Resources on twitter @ bintangnews.com
Editing: T.Bintang
Source:
Presstv