Pembunuhan Jenderal Soleimani Iran, AS Libatkan Intelijen Israel
BINTANGNEWS.com –
Sumber media Presstv.com berbahasa
Inggris melaporkan,” NBC News mengungkapkan, rincian pembunuhan yang dilakukan
Washington terhadap komandan terkemuka Iran, Letnan Jenderal Qassem Soleimani, adalah
misi operasi teroris yang menggunakan intelijen Israel dan dijalankan dari
markas Komando Sentral AS (CENTCOM) di Qatar.
Menurut laporan itu, informan di
bandara Damaskus memberi tahu CIA tentang kapan pesawat yang membawa kepala
Pasukan Quds Iran berangkat ke Baghdad, di mana ia dijadwalkan bertemu dengan
Perdana Menteri Irak Adel Abdul-Mahdi.
Laporan itu mengutip dua orang dengan
pengetahuan langsung tentang pembunuhan itu dan pejabat Amerika lainnya memberi
penjelasan singkat tentang hal itu dengan mengatakan bahwa "intelijen dari
Israel membantu mengkonfirmasi rincian" tentang penerbangan Jenderal
Soleimani pada 3 Januari.
"Setelah Cham Wings Airlines
Airbus A320 mendarat, mata-mata Amerika di bandara utama Irak, yang menampung
personel militer AS, mengkonfirmasi keberadaannya," katanya.
New
report reveals details of US assassination of Iran's Gen. Soleimani, exposes
Israel's role
"Three
American drones moved into position overhead, with no fear of challenge in an
Iraqi airspace completely dominated by the US military. Each was armed with
four Hellfire missiles."
Various
US officials watched as Abu Mahdi al-Muhandis, the second-in-command of Iraq’s
Popular Mobilization Units (PMU), walked up a set of stairs to greet General
Soleimani as he emerged from the airplane.
"CIA
Director Gina Haspel was observing from agency headquarters in Langley,
Virginia. Secretary of Defense Mark Esper was watching from another location.
Another feed was on view in the White House, but President Donald Trump was in
Florida at the time," it added.
The
imagery, NBC News reported, showed the two commanders getting into a sedan and
the rest of the entourage climbing into a minivan.
The
US drones followed as the vehicles began moving to exit the airport while
signals intelligence specialists sought to hone in on the cellphones of the
occupants to confirm their identities, the report said.
"At
US Central Command forward headquarters in Qatar, from where the operation was
being run, there were no significant doubts about who was inside those
vehicles," it continued.
"Mereka yang bisa melihat rudal
itu menyerang, baut buatan manusia dari langit. Kendaraan-kendaraan itu dilalap
bola api. Total, empat rudal ditembakkan," kata laporan itu.
Para pejabat mengatakan kepada NBC
News bahwa drone, yang mengikuti konvoi, tidak diam, tetapi suara mereka tidak
mudah terlihat di lingkungan perkotaan seperti Baghdad.
Para pejabat mengatakan bahwa mereka
telah melacak dengan cermat pergerakan komandan Iran di seluruh wilayah selama
berhari-hari.
Pada 9 Januari, dua pejabat keamanan
Irak mengatakan kepada Reuters bahwa
mereka sedang menyelidiki peran tersangka informan AS di bandara Baghdad.
Intelijen Suriah, tambahnya, sedang
menyelidiki dua karyawan Cham Wings Airlines, sebuah maskapai penerbangan
komersial swasta yang berkantor pusat di Damaskus.
General
Soleimani is viewed by the world's freedom-seeking people as the key figure in
defeating Daesh, the world’s most notorious terror group, in the Middle East
battles.
Several
million people attended the funeral processions held for the commanders in the
Iraqi cities of Kadhimiya, Baghdad, Karbala and Najaf as well as the Iranian
cities of Ahvaz, Mashhad, Tehran, Qom and Kerman.***
follow
the World Resources on twitter @ bintangnews.com
Editing: T.Bintang
Source:
Presstv