Ketatnya Bagi Meliput di Markas PBB New York
BINTANGNEWS.com –
Pengamanan ketat tentu bukan hal aneh jika lembaga seperti PBB sedang menggelar
perhelatan besar. Kali ini, PBB sedang menggelar pekan sidang Majelis Umum PBB
ke-73 di kantor pusatnya di New York, Amerika Serikat.
Hotel tersebut terbilang hotel kelas
utama. Di hotel itu pula Wakil Presiden Jusuf Kalla dan sejumlah kepala negara
menginap. Seorang petugas hotel mengatakan selalu ada kepala negara yang
menginap di hotel tersebut.
Menurut sumber Republika.co.id, tempat berlangsungnya sidang umum PBB dengan
Westin Grand Central hanya beberapa blok dari hotel kami. Pada pekan sidang
itu, jalan di sekitar markas PBB ditutup untuk kendaraan.
Sementara polisi dan petugas keamanan
lengkap dengan anjing pelacak juga dikerahkan. Tampak pula sejumlah kendaraan
polisi warna putih bertuliskan biru dengan tulisan NYPD atau New York Police
Department. Sementara di halaman, awak media di antaranya Voice of America siap
dengan kamera, menanti para kepala negara yang akan masuk.
Sesampai di lokasi, semua tim peliput
harus menjukkan tanda pengenal di pintu masuk. Untuk acara yang dimulai 24
September itu, permohonan tanda untuk masuk ke acara diajukan paling lambat 5
September lalu.
Jalur masuk untuk diplomat berbeda
dengan awak media. Awak media memasuki tenda putih besar tempat pemeriksaan
khusus. Saat melalui pemeriksaan, kami harus melepas jaket, meletakkan jam
tangan, dan semua jenis bawaan untuk diperiksa. Setelah itu, baru kami masuk
ruangan. Tak semua ruangan bisa dimasuki.
Satu tanda pengenal ternyata tak
cukup. Sebuah konter lain memberi kami 'tiket' khusus untuk media tulis agar
bisa masuk ke galeri. Untuk menuju galeri, seorang escort siap mengantar. Salah
satu alasannya, karena pintu di ruangan sidang hanya bisa dibuka dari satu
arah. Jadi, jika ada di antara kami yang ingin ke toilet pun, harus seizin dan
diantar oleh escort tersebut. Sehingga saat memasuki ruangan, sang escort akan
menghubungi rekannya di balik pintu logam yang berat itu.
Saat melewati beberapa lapis keamanan
itu, ada beberapa kejadian unik. Antara lain sapaan ramah seorang petugas yang
menyapa dengan berbahasa Indonesia. "Apa kabar? Selamat pagi!" ujar
seorang petugas berseragam.
Kejadian lain, ada dua teman wartawan
Indonesia yang membawa minuman saat memasuki lokasi. "Tolong
diminum," ujar seorang petugas. Rupanya, untuk memastikan cairan itu
benar-benar aman, petugas menyuruh teman kami meminum bekalnya sendiri. Yah,
masuk akal juga.***
.(bin)
Ikuti
Terus Sumber Informasi Dunia di twitter@bintangnews.com