Obama Serang Trump Soal 'Hal-hal Gila di Gedung Putih'
BINTANGNEWS.com – Mantan
Presiden AS Barack Obama akhirnya meluncurkan serangan menyengat pada Donald
Trump dan "berbagai hal gila yang muncul dari Gedung Putih".
Dia menyerukan dilakukannya
"pemulihan kejujuran dan kepatutan dan tertib hukum dalam pemerintahan
kita".
Mantan presiden itu yang dikutif BBC Indonesia, sebelumnya tetap menjaga
agar tak tampil menonjol sejak meninggalkan Gedung Putih pada tahun 2017,
kendati Presiden Donald Trump sering mengecam kebijakannya dulu.
Obama mengatakan pada sebuah upacara
penyerahan penghargaan di Urbana, Illinois, Jumat (7/9), bahwa dia sebetulnya
berniat mengikuti tradisi mantan presiden Amerika untuk turun dari panggung
politik.
Namun akhirnya malah melancarkan
serangan tajam pada pemerintahan saat ini.
Presiden Donald Trump tak urung
menanggapinya juga. Di sela-sela penggalangan dana Partai Republik di Fargo,
North Dakota, Jumat itu, ia mengatakan bahwa ia menyaksikan pidato pendahulunya
itu, "tapi saya jatuh tertidur".
Ia menuduh pula bahwa Obama mencoba
untuk mengaku-ngaku 'pencapaian luar biasa yang terjadi di negara kita,'
tambahnya.
"Sekarang, beberapa dari Anda
mungkin berpikir saya melebih-lebihkan ketika saya mengatakan pemilihan sela
ini lebih penting dari semua pemilihan umum yang saya ingat dalam hidup
saya," kata sang Demokrat.
"Tapi dengan sekilas melihat
berita utama baru-baru ini, sudah akan membuat Anda sadar bahwa momen kali ini
benar-benar berbeda."
Obama merujuk ke semuah artikel opini
di New York Times yang baru saja terbit yang membuat marah Trump.
Penulisnya, yang disembunyikan jati
dirinya, disebut sebagai pejabat tinggi pemrintahan Trump, mengaku bekerja sama
bersama sejumlah pejabat lain untuk melindungi negara dari
"kebijakan-kebijakan terburuk" Persiden Trump.
Obama mengatakan: "Mereka (para
pejabat anti Trump di gedung Putih) tidak melakukan hal terbaik untuk rakyat
dengan secara aktif mempromosikan 90% dari hal-hal gila yang keluar dari Gedung
Putih ini lalu berkata, 'Jangan khawatir. Kami mencegah 10% lainnya.'"
Namun dia juga mengatakan kepada
hadirin bahwa Trump adalah "gejala, bukan penyebab" dari kekisruhan
di Amerika.
Dia mengecam seruan Trump kepada
Departemen Kehakiman AS untuk menyelidiki para musuh politiknya.
"Bukanlah hal yang partisan untuk
mengatakan bahwa kita tidak bisa menekan jaksa agung atau FBI untuk menggunakan
sistem peradilan pidana sebagai alat untuk menghukum lawan politik kita."
Presiden ke-44 AS ini juga pedas
mengecam sikap awal Trump ketika tahun lalu diminta untuk mengutuk para
pengunjuk rasa sayap kanan di Charlottesville, Virginia.
"Kita seharusnya menentang pihak
pembuat masalah, dan bukan mengikuti irama mereka," kata Obama. "Kita
seharusnya menentang diskriminasi dan kita yakin bahwa kita harus bersikap
dengan jelas dan tegas kepada simpatisan Nazi."
"Seberapa berat sebetulnya, untuk
mengatakan Nazi itu buruk?"
.(bin)