Tahukah Bupati Karawang Sekolah SDN Karyamuti 2 ”Runtuh?”
KARAWANG, BINTANGNEWS.com – Mungkin ada benarnya kata para analis, jika dunia pendidikan
di Indonesia masih ada 3 iyu sentral
yang sangat krusial menjadi kendala utama. Pertama syarana dan prasyarana yang
tidak dan, yang kurang memadai, yang kedua biaya (kos) masih mahal, karena setiap
anak masuk sekolah pasti akan bicara uang yang besar,” ini yang masih menjadi
momok menakutkan bagi para orang tua anak (masyarakat).
Yang terakhir adalah, kesejahteraan
tenaga pengajar, karena tidak akan bisa konsen selama kebetuhan tidak didukung
oleh syarana yang memadai, bahkan yang paling memperihatinkan lagi, para guru kini
terpaksa harus mengajar anak didiknya menggunakan sistem shift. Mungkin PR inilah
bagi pemerintah, jika hal itu terpenuhi, maka kita baru dapat mengevaluasi hasil
didik yang baik.
Mungkin kalimat ini tidak berlebihan jika
dialamatkan kepada gedung sekolah SDN Karyamukti 2, di Desa Karyamukti,
Kecamatan Pedes, Karawang, Jawa Barat (Jabar). Pasalnya sampai saat ini gedung
sekolah yang ambruk itu sudah hampir 2 tahun tak kunjung diperbaiki.
Pertanyaannya, sudah tahukah
pemerintah daera dibawah kendali Pasangan Cellica-Jimmy di gedung sekolah yang
sudah hampir dua tahun mangkrak?, bahkan warga sekitar kini Cellica-Jimmy
dianggap telah ingkar janji.
Menurut Aping (45), warga sekitar yang
juga orang tua murid di SDN Karyamukti 2 itu merasa sangat kecewa kepada pemerintah "Cellica-Jimmy telah ingkar janji", yang hanya memberikan Janji manis belaka,
nyatanya sampai saat ini masih tak kunjung diperbaiki,” sesal Aping Selasa (04/09/18).
Sementara itu, Suryana .SH, ketua Fraksi
Partai Golkar merasa sangat prihatin, miris melihatnya kondisi tiga ruang kelas
dan satu ruangan kantornya sudah berantakan akibat ambruk sejak hampir dua tahun
lalu, Siswa-siswi kini terpaksa harus belajar dibagi dua Shift, diantaranya 3
kelas pagi, dan 3 kelas lagi harus siang. Padahal dulu menurut pengelola sekolah
ini pernah masuk peringkat ke-3 di tingkat kabupaten, soal kebersihannya,” kata
Suryana.
Suryana menambahkan, bahwa Fraksi
partai Golkar akan terus mendorong agar sekolah tersebut secepatnya dibangun.
Adapun soal sudah masuk anggaran atau tidak, kami kira itu dapat disiasasi oleh
pihak eksekutif, karena ini sudah masuk kategori sangat emergensi,” tegasnya.(bin)
Ikuti
Terus Sumber Informasi Dunia di twitter@bintangnews.com