Di Indramayu Harga Gabah di Tingkat Petani Naik
BINTANGNEWS.com –
Berakhirnya masa panen gadu 2018 sejak beberapa bulan yang lalu membuat pasokan
gabah di tingkat petani saat ini mulai berkurang. Hal itu memicu kenaikan harga
gabah, yang berdampak pula pada peningkatan harga beras di pasaran.
"Jadi harganya naik Rp 20 ribu
per kuintal," kata Sutatang kepada Republika.co.id, Senin (21/1).
Sutatang menilai, kenaikan harga gabah
saat ini sesuai hukum ekoonomi. Dimana harga akan naik saat pasokannya
berkurang. Dia mengatakan, para petani yang panen pada Oktober 2018 lalu,
hingga saat ini telah banyak yang menjual simpanan gabahnya.
Apalagi, lanjut Sutatang, para petani
di Kabupaten Indramayu saat ini baru melakukan musim tanam rendeng 2018/2019.
Untuk wilayah Indramayu barat, seperti Kecamatan Kroya, Gabuswetan dan Terisi,
umur tanaman padinya rata-rata mencapai 40 hari.
"Panennya sekitar Maret hingga
April," kata Sutatang.
Sedangkan Indramayu timur dan wilayah
lainnya yang dilansir Republika.co.id,
Sutatang menyebutkan, umur tanaman padinya rata-rata berkisar 15 – 20 hari, dan
baru memasuki masa pemupukan pertama. Dia menilai, masa panen untuk wilayah
tersebut baru akan terjadi pada April 2019.
Sutatang mengatakan, berdasarkan
pengalaman selama ini, harga gabah dan beras akan terus naik hingga memasuki
masa panen. Karena itu, dia pun memperkirakan, harga gabah dan beras saat ini
juga kemungkinan akan terus naik.
Sutatang mengungkapkan, di satu sisi,
kenaikan harga gabah saat ini menguntungkan petani. Namun di sisi lain, dia
juga mengakui kenaikan harga beras akan memberatkan konsumen.
"Tapi kalau kita sih menilai
biarkan saja dulu (kenaikan harga) karena petani sekarang sedang menikmati
harga yang bagus," ucap Sutatang.
Seperti diketahui, harga beras di
pasar tradisional di Kabupaten Indramayu kembali naik.Seorang pemilik kios
beras di Kelurahan Margadadi, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, H Jana
menyebutkan, untuk harga beras premium, saat ini mencapai Rp 12 ribu per kg.
Harga itu naik dari akhir Desember 2018 yang
mencapai Rp 11.500 per kg. Sedangkan untuk beras medium kualitas satu, naik
dari Rp 10.500 per kg menjadi Rp 11 ribu per kg dan beras medium kualitas dua,
naik dari Rp 10 ribu per kg menjadi Rp 10.500 per kg.
"Harga itu untuk pembelian
eceran. Kalau untuk pembelian karungan (isi 25 kilogram), harganya lebih murah
Rp 500 per kilogramnya dibandingkan pembelian eceran," kata dia.(bin)
Ikuti
Terus Sumber Informasi Dunia di twitter@bintangnews.com