Israel Bangun 'Jalan Apartheid' di Tepi Barat
BINTANGNEWS.com – Media
PressTV berbahasa Inggris melaporkan,” Setelah
membangun "tembok apartheid" yang kontroversial untuk memisahkan
Yerusalem al-Quds dari seluruh Tepi Barat, Israel kini telah membuka
"jalan apartheid" di daerah itu, yang memisahkan para pengemudi
Palestina dan Israel dengan sebuah tembok.
Jalan itu dibangun lebih dari satu
dekade lalu tetapi tetap ditutup di tengah perselisihan antara militer Israel
dan polisi atas sebuah pos pemeriksaan.
Sementara jalan-jalan Israel yang
terpisah adalah umum, tidak ada yang memiliki tembok sebelumnya.
Menteri Keamanan Publik Israel Gilad
Erdan mengatakan jalan raya itu akan memudahkan lalu lintas padat bagi para
pemukim di daerah itu sambil membantu Israel mengatasi "tantangan
keamanan."
Pembukaan jalan itu memicu kecaman
dari Organisasi Pembebasan Palestina (PLO).
"Ini adalah contoh Israel tentang
apartheid dan pemisahan rasis yang pernah ada di Afrika Selatan," kata
anggota Komite Eksekutif PLO Ahmad Majdalani kepada media Israel. "Setiap
orang Israel yang percaya pada demokrasi harus merasa malu dengan jalan baru
ini."
The
Palestinian Authority said in a statement that the road posed a challenge to
"the credibility of the international community."
"It
is a shame for the international community to see the apartheid regime set up
and deepened without doing anything to stop it," read a PA statement.
Palestinians
have long been worried that roads and other similar construction projects in
the area will eventually divide the West Bank in two, further hampering
Palestinian plans for future countries.
r Amim, sebuah LSM Israel yang
menentang kegiatan perluasan pemukiman Israel, memperingatkan bahwa jalan itu
memfasilitasi perjalanan para pemukim dengan mengorbankan masyarakat Palestina.
Menurut Aviv Tatarsky, yang bekerja
dengan LSM itu, jalan baru itu semakin mengisolasi beberapa desa Palestina dari
Yerusalem al-Quds sementara memaksa warga Palestina yang melakukan perjalanan
antara utara dan selatan Tepi Barat untuk mengubah arah.
About
600,000 Israelis live in more than 230 illegally built settlements since the
occupation of the Palestinian territories in 1967.
Jerusalem
al-Quds was separated from the West Bank by the so-called "apartheid
wall" of Israel.
Israel
began building a 712 kilometer concrete barrier, barbed wire fences, trenches
and covered military roads inside the West Bank which was occupied in 2002.
The
International Court of Justice said in 2004 that the apartheid wall violated
international law and urged Israel to revoke it.***
Continue to follow the World Resources on twitter @
bintangnews.com
Editing: T.Bintang
Source:
Presstv.com