KPU Coret Dua Calon Panelis Debat Usulan Tim Jokowi dan Prabowo
BINTANGNEWS.com –
Debat pertama pasangan capres-cawapres akan digelar pada tanggal 17 mendatang.
Ada delapan panelis yang diusulkan bersama baik oleh kubu Jokowi-Ma'ruf maupun
Prabowo-Sandi.
Demikian disampaikan Wakil Ketua TKN
Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding, yang dikutif Merdeka.com Sabtu (5/1). Bambang Widjojanto dicoret karena dianggap
pernah berpolemik saat menjabat komisioner KPK. Bambang diusulkan sebagai panelis
oleh kubu Prabowo-Sandi.
"Jadi pada awalnya draftnya ada
delapan panelis. Kemudian oleh KPU ditetapkan jadi enam. Karena mas Bambang
dianggap memiliki polemik dan menjadi pertanyaan karena mas Bambang pernah kena
hukum pidana, walau kemudian dideponering oleh Pak Jokowi," jelasnya.
Hal itulah yang kemudian menjadi
pertimbangan oleh KPU. Agar berimbang, usulan TKN yaitu Topan Adnan yang
merupakan aktivis ICW juga dicoret.
"Supaya proporsional dan
berimbang, maka usulan TKN yaitu mas Topan juga didrop. Jadi itu yang menjadi
alasan kenapa dari mas Topan dan mas Bambang didrop dan itu jadi kesepakatan
semua pihak," pungkasnya.
Koordinator Indonesian Corruption
Watch (ICW) Adnan Topan Husodo mengaku terkejut namanya dicoret Komisi
Pemilihan Umum (KPU) dari daftar panelis debat pertama Pilpres 2019. Dia
menilai keputusan KPU tersebut sangat mendadak.
"Alasan KPU, keputusan mendadak
ini kesepakatan tim paslon 1 dan paslon 2. Mengejutkan karena mendadak, meski
kami selalu paham politik itu sangatlah dinamis," ujar Adnan saat
dihubungi.
Kendati begitu, dia mengaku tak
mempermasalahkan keputusan KPU tersebut. Adnan mengatakan ICW akan tetap
berperan untuk memberikan kritik dan masukan terkait upaya pemberantasan
korupsi di Indonesia.
"Yang pasti ketika KPU meminta
kami ambil bagian dalam proses demokratisasi ini, kami sangat terbuka terlibat.
Jikapun tidak, kami tetap memiliki peran yang sama tanpa diminta oleh
siapapun," jelas Adnan.***
.(bin)
Ikuti
Terus Sumber Informasi Dunia di twitter@bintangnews.com