MUI: Sejarah Islam di Eropa Menarik untuk Dipelajari
BINTANGNEWS.com – Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri Majelis Ulama Indonesia
(MUI) KH Muhyidin Junaidi menyebut, Eropa saat ini telah mengalami banyak
perubahan. Perubahan itu bisa dilihat dari sisi hubungan sosial antar warganya
dan hubungan politik yang ada.
Dari 27 negara yang ada, paling besar
penduduknya ada di Jerman dan Prancis. Agama terbesar kedua di Eropa adalah
Islam. "Di seluruh negara ang gota Uni Eropa ini pasti ada Muslimnya. Persentasenya
antara 5 sampai 20 persen. Dari sisi kuantitatif ini sudah jauh mengalahkan
Yahudi," ujar dia.
Penduduk Muslim di Eropa ada yang dari
imigran maupun yang asli kelahiran Eropa. Biasanya mereka sudah masuk keturunan
ke-3 atau di atasnya. Mereka ini banyak yang tinggal di Inggris, Prancis,
Bulgaria, dan Jerman. Warga Eropa pun sudah familier dengan keberadaan Islam
dan Muslim.
Dia menambahkan, perkembangan Islam di
Eropa saat ini pun tidak bisa di anggap main-main. Turki saat ini penduduk
Muslimnya sudah mencapai 90 juta jiwa. Beberapa pengamat bahkan memprediksikan
pada 2050 jumlah penduduk Muslim di Eropa mencapai 50 persennya.
Sementara, jika dilihat dari sejarah,
Islam datang dan sampai di Prancis pada zaman Dinasti Utsmani yang dimulai dari
Turki Utsmani. Menurut dia, pelajaran sejarah ini bisa menambah ilmu mengenai
Islam dari melakukan perjalanan ke Eropa.
Untuk makanan, Kiai Muhyidin menyebut
memang tidak seleluasa di Indonesia untuk mendapatkan yang terjamin halal.
Namun, hal ini tidak berarti tidak ada sama sekali. Justru, dengan masih
sedikit yang menjual makanan halal, menjadi peluang bisnis bagi kaum Muslim di
Eropa mem buka restoran atau tempat makan halal.
"Saya pikir saat ini sudah bukan
menjadi masalah lagi bagi umat yang ingin ke sana. Umat Islam yang melancong ke
Eropa, dia bisa memahami peradaban Islam di abad pertengahan," lanjutnya.
Sumber Republika.co.id menyebutkan, Kiai Muhyidin menambahkan, tur ke
Eropa bisa membantu umat memahami dan mempelajari sejarah kebesaran Islam pada
masa lampau. Bagaimana kehebatan Bani Utsman saat itu beserta
peninggalan-peninggalan sejarahnya yang masih ada.
Ia pun tidak menampik jika dewasa ini
sudah banyak travel yang menawarkan pa ket perjalanan ke Eropa. Menurut dia, in
dustri jasa ini harus disambut dengan baik sebagai ajang pembelajaran dan
penyadaran bagi generasi-generasi muda bahwa Islam sangat berkembang di wilayah
itu.
Dia menjelaskan, perjalanan masuknya
Islam ke Eropa merupakan kisah panjang yang penuh dengan nilai Islami yang bisa
dijadikan pembelajaran tersendiri.(bin)
Ikuti
Terus Sumber Informasi Dunia di twitter@bintangnews.com