Lagi Lagi Gempa 6,3 SR Guncang Maluku Utara
BINTANGNEWS.com –
Gempa bermagnitudo 6,3 Skala Richter (SR) yang berpusat di sekitar 139km Barat
Laut dari Kecamatan Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara,
sekitar pukul 11.37 WIB.
"Terasa gempanya saat kita berada
di Tomohon (Sulawesi Utara)," kata wartawan BBC News Indonesia, Dwiki Marta, yang sedang melakukan liputan di
kota tersebut, Minggu (24/03).
Gempa 5,7 SR guncang Seram Timur,
masyarakat berhamburan keluar
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan,
pusat gempa terletak 139km Barat Laut dari Kecamatan Jailolo, Maluku Utara.
Sementara, jarak pusat gempa dengan
wilayah Kota Bitung, Sulawesi Utara, sekitar 141km, tambahnya.
"Gempa tidak dirasakan di
Kecamatan Jailolo," kata Sutopo. Namun gempa itu dirasakan
"lemah" di Kabupaten Kepulauan dan Kota Bitung, Sulawesi Utara.
Dan, "warga tidak panik,
beraktivitas Normal," tambahnya.
Sejauh ini belum ada laporan adanya
kerusakan atau korban luka atau meninggal akibat gempa tersebut, kata Sutopo.
"Namun BPBD masih melakukan
pemantauan," tambahnya.
Dalam pesannya di situs resminya, BMKG
menyarankan masyarakat yang berada tidak jauh dari pusat gempa agar
"hati-hati terhadap gempabumi susulan yang mungkin terjadi".
Gempa guncang Poso, Sulawesi Tengah
Sebelumnya, gempa dengan kekuatan 5,7
magnitudo mengguncang wilayah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, sekitar pukul
08.32 WIB, Minggu (24/03) pagi.
Menurut BMKG, pusat gempa terletak
pada koordinat 1,78 LS dan 120,55 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada
jarak 48km arah Barat Daya Kota Poso, Sulawesi Tengah, di kedalaman 39km.
"Dengan memperhatikan lokasi
episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis
gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Poso," demikian Kepala Pusat
Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono dalam keterangan tertulisnya yang
diterima BBC News Indonesia, Minggu (24/03).
"Hasil analisis mekanisme sumber
menunjukkan bahwa gempabumi ini dipicu oleh penyesaran naik (Thrust
Fault)," tambahnya.
Hingga Minggu siang, menurut BMKG,
belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
"Hasil pemodelan menunjukkan
bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami," ujarnya. Sejauh ini juga tidak
ada gempa susulan.
Masyarakat juga dimintanya agar tetap
tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya.(bin)
Ikuti
Terus Sumber Informasi Dunia di twitter@bintangnews.com