Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Sebut Israel 'Negara Perampok'
BINTANGNEWS.com –
Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad kembali mengeluarkan pernyataan keras
terhadap Israel dengan menyebut negara tersebut 'negara perampok'. Hal itu
sebagai bentuk dukungan Malaysia atas perjuangan Palestina.
Suriah Bertekad Rebut Dataran Tinggi
Golan dari Israel Giliran Uni Eropa
Tolak Keras Akui Golan Milik Israel AS
Akui Golan Milik Israel, Netanyahu: Trump Buat Sejarah
Ia menyatakan pendudukan Israel atas
tanah Palestina tidak bisa dibenarkan atas dalih apapun. “Anda tidak dapat
merebut tanah orang lain dan membentuk negara. Ini seperti sebuah negara
perampok,” ujar Mahathir.
Pernyataan Mahathir tersebut muncul
sehari setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan akan
mengakui Dataran Tinggi Golan sebagai milik Israel. Hal itu menuai banyak
kritik, termasuk dari Uni Eropa, Rusia, Jerman, Prancis, dan Turki.
Menurut mereka, diakuinya Dataran
Tinggi Golan sebagai wilayah Israel jelas melanggar hukum internasional. Sebab
Israel merebut wilayah itu dari Suriah pasca Perang Arab-Israel berakhir pada
Juni 1967. Tel Aviv resmi menganeksasi Golan pada 1981.
Dilansir Republika.co.id, pada Desember 2017, Trump telah mengakui Yerusalem
sebagai ibu kota Israel. Keputusan itu ditentang oleh banyak pihak, terutama
negara-negara Arab. Langkah tersebut dinilai telah menerabas berbagai konsensus
internasional. Di sisi lain, diakuinya Yerusalem sebagai ibu kota Israel
memperkecil prospek keberhasilan solusi dua negara Palestina-Israel.
Hal itu pun terbukti.
Tak lama setelah Trump mengakui
Yerusalem ibu kota Israel, Palestina memutuskan mundur dari perundingan damai
dengan Tel Aviv. Palestina menilai AS tidak menjadi mediator yang netral karena
terbukti memihak dan membela kepentingan politik Israel.(bin)
Ikuti
Terus Sumber Informasi Dunia di twitter@bintangnews.com