Roket Gaza Hantam Rumah di Israel Tujuh Orang Alami Luka
BINTANGNEWS.com –
Tujuh orang mengalami luka setelah roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza
menghantam rumah milik keluarga Israel-Inggris di Israel tengah pada Senin pagi
(25/03).
Melihat perkembangan tersebut, Perdana
Menteri Benjamin Netanyahu mempersingkat kunjungannya di Amerika Serikat dan
berjanji untuk membalas serangan.
"Terjadi serangan kriminal
terhadap Negara Israel, dan kita akan membalasnya dengan kekuatan penuh,"
tegas Netanyahu.
Pernyataan perdana menteri disampaikan
di tengah tuduhan dari kubu lawan menjelang pemilihan bahwa Netanyahu
menunjukkan kelemahan dalam menghadapi ancaman keamanan.
Namun sejauh ini tidak ada pihak yang
mengaku meluncurkan roket.
Militer Israel menuduh kelompok
militan Hamas, yang menguasai Gaza, sebagai pelaku tetapi seorang pejabat Hamas
mengatakan pihaknya "tidak mempunyai kepentingan" untuk melakukannya.
Bagaimana serangan terjadi?
Militer Israel mengatakan roket yang
menghantam rumah di Mishmeret tersebut diluncurkan dari Rafah, Jalur Gaza
selatan, yang berjarak sekitar 120 km dari lokasi jatuhnya roket.
Ledakan yang ditimbulkan oleh roket
menghancurkan rumah dan membuatnya terbakar.
Layanan ambulans Israel, Magen David
Adom, mengatakan telah merawat dua perempuan yang mengalami luka sedang dan
lima orang lainnya, termasuk seorang bayi, bocah laki-laki berusia tiga tahun
dan seorang anak perempuan berusia 12 tahun, yang mengalami luka ringan.
Rumah itu adalah milik Robert dan
Susan Wolf, dua warga Israel yang juga memegang kewarganegaraan Inggris. Mereka
berasal dari London.
Kepada koran Daily Telegraph, Wolf
menuturkan ia berada di rumah bersama istri, putra, menantu dan cucu-cucu
ketika roket menghantam.
"Seandainya kita tidak
menyelamatkan diri ke tempat persembunyian tepat waktunya, maka saya akan
memakamkan semua anggota keluarga saya," tuturnya.
Ledakan juga mengakibatkan kerusakan
di setidaknya satu rumah tetangga dan sejumlah kendaraan.
Siapa yang berada di balik serangan?
Juru bicara militer Israel Mayor Mika
Lifshitz menuduh Hamas, yang telah berperang tiga kali melawan Israel sejak
2008, bertanggung jawab atas serangan roket.
"Ini adalah roket Hamas, dibuat
sendiri oleh Hamas," kata Lifshitz.
"Roket mempunyai daya jangkau
lebih dari 120 km."
"Kami menganggap Hamas
bertanggungjawab atas semua yang terjadi di Jalur Gaza," tambahnya.
Lifshitz juga mengatakan bahwa militer
Israel mengerahkan dua brigade tambahan di wilayah sekitar Gaza.
Dikutif BBC Indonesia, pihak berwenang Israel juga menutup pos lintas batas
dengan Gaza di Kerem Shalom dan Erez, dan menutup jalan serta menghentikan
sementara aktivitas pertanian di dekat pagar batas dengan Gaza.
Penundaan kegiatan pertanian itu, kata
militer Israel, ditempuh untuk "meningkatkan kesiapan" bagi eskalasi
setelah terjadi serangan roket.
Sekitar 10 hari lalu, dua roket
diluncurkan ke arah Tel Aviv dan tak seorang pun luka. Militer Israel lantas
membalasnya dengan puluhan serangan udara ke Gaza yang menyebabkan empat orang
luka.
Baik pejabat Hamas maupun Israel
kemudian mengatakan bahwa roket-roket itu diluncurkan "karena
kesalahan".(bin)
Ikuti
Terus Sumber Informasi Dunia di twitter@bintangnews.com