Iran Siap Tembak Jatuh Pesawat tak Berawak AS Diwilayah Udaranya
BINTANGNEWS.com –
Media PressTV berbahasa Inggris melaporkan,” Seorang Komandan senior Islamic
Revolution Guards Corpse (IRGC) mengatakan,” Intrusi pesawat tak berawak AS ke
wilayah udara Iran bisa dilakukan oleh "jenderal" atau "beberapa
operator".
"Mungkin saja pelanggaran yang
dilakukan Amerika telah dilakukan oleh seorang jenderal atau beberapa
operator," kata kepala divisi kedirgantaraan IRGC, Amirali Hajizadeh, Sabtu.
"Kami tidak mengetahui masalah
ini, tetapi ini merupakan pelanggaran terhadap peraturan penerbangan
internasional oleh pesawat mata-mata yang menghadapi respons alami kami,"
katanya kepada kantor berita negara IRNA.
"Tanggapan kami terhadap invasi
ruang Iran adalah seperti itu, dan jika kami agresi diulang, respons kami juga
akan diulang," ujar Jenderal Hajizadeh.
Sementara itu Presiden AS Donald Trump
awalnya mengeluarkan serangkaian ancaman bencana, bersikeras bahwa RQ-4 Global
Hawk terbang di atas perairan internasional ketika dijatuhkan oleh rudal Iran.
Namun, koordinat GPS yang dikeluarkan
oleh Iran menempatkan drone itu delapan mil dari pantai negara itu, di dalam 12
mil laut dari pantai, yang merupakan perairan teritorial Iran.
Pada hari Jumat, Trump mengklaim ia
membatalkan serangan militer terhadap Iran karena itu dapat menewaskan 150
orang, tetapi banyak analis percaya bahwa pengumuman itu adalah langkah
menyelamatkan muka berhadapan dengan Teheran yang ditentukan.
"Sulit untuk percaya itu disengaja,
jika Anda ingin tahu kebenaran," kata Trump, menambahkan itu bisa
dilakukan oleh seseorang yang bertindak "longgar dan bodoh," dan
meminimalkan insiden itu sebagai "kerutan baru .. "Lalat baru di
salep."
Jenderal Hajizadeh mengatakan,
"Kami, di Angkatan Bersenjata, dan bangsa Iran yang Islami tidak menyambut
perang, tetapi kami siap untuk bertindak keras untuk mempertahankan
negara."
"Tindakan Amerika bertentangan
dengan aturan praktik internasional, dan kami juga bertindak berdasarkan kewajiban
hukum kami," tambahnya.
Iran mengatakan IRGC menembak jatuh
pesawat tak berawak AS dengan sistem pertahanan rudal Khordad 3, yang dapat
mendeteksi dan melacak target 95 mil jauhnya dan menurunkan mereka pada jarak
30 mil. Sistem ini dapat menargetkan pesawat musuh yang terbang setinggi 81.000
kaki, atau sekitar 15 mil.
On
Friday, the IRGC showed retrieved sections of the US military drone. General
Hajizadeh said Iran did not need to reverse-engineer the aircraft.
"We
have a collection of American drones, and this is another evidence of the
American air incursion into Iran's sky, which shows that they [US] do not want
to pay attention to international regulations."
Hajizadeh
said Iran is self-sufficient in manufacturing the defense equipment it needs.
"Nobody
provides us with any defense equipment, including missiles and defense systems.
Hence, we provide all the equipment we need self-sufficiently," he said.
"For
example, the advanced American spy aircraft, which recently violated the
territorial space of Iran, was targeted by an all-Iranian system," he
added.
.
'AS
dan Sekutinya Sudah Berani Main Api'
Jenderal Iran lainnya memperingatkan
Amerika Serikat bahwa segala agresi terhadap Republik Islam akan memiliki
konsekuensi serius bagi kepentingan AS di Timur Tengah.
"Menembakkan satu peluru ke Iran
akan membakar kepentingan Amerika dan sekutunya," kata juru bicara Staf
Umum Angkatan Bersenjata Brigadir Jenderal Abolfazl Shekarchi.
"Today,
the situation in the region is to Iran's advantage.
"If
the enemy -- especially America and its allies in the region -- make the
military mistake of shooting the powder keg on which America's interests lie,
the region will be set on fire," Shekarchi warned.***
follow
the World Resources on twitter @ bintangnews.com
Editing: T.Bintang
Source:
Presstv