Kapolda Metro Siapkan 12 Ribu Personel Jika Situasi Terburuk Jelang Putusan di MK
BINTANGNEWS.com – Kapolda
Metro Jaya, Irjen Pol Gatot Eddy Pramono, menyampaikan bahwa aparat keamanan
mempersiapkan antisipasi untuk situasi terburuk menjelang diputuskannya hasil
sengketa Pilpres 2019 oleh Mahkamah Konstitusi (MK).
"Kita menyiapkan rencana
pengamanan (menjelang putusan MK). Polri itu menyiapkan (untuk) situasi yang
terburuk," ujar Gatot yang dikutif Viva.co.id
usai Millenial Road Safety dan Festival Damai di Monas, Jakarta, Minggu, 23
Juni 2019.
Gatot menambahkan, titik-titik itu di
antaranya Istana Negara, KPU, Bawaslu, DPR dan MK. Pengamanan khusus di MK saja
mencapai 12 ribu personel yang akan disiagakan.
"Pasukan-pasukan kita, pada titik
yang mengalami potensi kerawanan, sudah kita siapkan," ujar Gatot.
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo
Subianto (tengah) meninggalkan lokasi seusai menghadiri aksi peringatan Hari
Buruh Internasional (May Day) di Tenis Indoor Senayan, Jakarta
Jokowi Cs Sebut Koalisi 02 Tinggal PKS
dan Gerindra
Selain itu, Gatot juga mengemukakan,
hingga Minggu ini, polisi masih belum menerima pemberitahuan terkait akan
digelarnya aksi dalam waktu dekat.
Meski demikian, personel TNI dan Polri
dipastikan siaga pada titik-titik itu hingga seluruh tahapan penyelesaian
sengketa pilpres selesai.
"Apakah ada nanti, massa yang
unjuk rasa atau tidak unjuk rasa, kita akan tetap menempatkan pasukan pada
titik-titik yang sudah kita persiapkan," ujar Gatot.
Diketahui, MK yang telah bersidang
sejak Jumat, 14 Juni 2019, akan menetapkan hasil sengketa Pilpres maksimal pada
28 Juni 2019. Sidang bisa memutuskan digugurkannya gugatan Prabowo-Sandi yang
membuat pemenang pilpres menjadi Jokowi-Ma'ruf. Sidang, juga bisa memutuskan
hal lain seperti rekomendasi pendiskualifikasian Jokowi-Ma'ruf, hingga pilpres
ulang di sejumlah daerah.***
.(bin)
Ikuti Terus Sumber Infomasi Dunia Di
Twitter @Bintangnews.Com