Ribuan Pasukan TNI AL Gelar Puluhan Kapal Perang Canggih di Surabaya
BINTANGNEWS.com –
TNI AL mengerahkan ribuan pasukan dan berbagai jenis kapal perang modern di
Surabaya, Jawa Timur. Pengerahan personel dan berbagai alat utama sistem
persenjataan (alutsista) ini untuk melatih kesiapan prajurit dalam menghadapi perang
modern.
Siwi menyebut, dalam latihan ini
prajurit TNI AL dilibatkan sebanyak 6.534 personel. Sedangkan, alutsista yang
terlibat dalam latihan tersebut yakni, berbagai jenis kapal perang (KRI)
seperti kapal selam, kapal perusak kawal rudal (PKR), kapal cepat rudal (KCR),
kapal perusak kawal, kapal pengangkut tank, kapal pemburu ranjau, kapal tanker,
kapal bantu tunda hingga kapal bantu rumah sakit.
Selain kapal perang, alutsita lainnya
yang dikerahkan antara lain, pesawat udara fixed wing dan rotary wing, BMF-3F,
LVT-7, BVP-2, KAPA-K16, How 105, RM-70 Gard, rubber boat serta puluhan
kendaraan pendarat amfibi yang akan mendarat di Pantai Banongan, Jawa Timur.
Menurut Siwi, latihan ini sebagai
bentuk tanggung jawab TNI AL dalam meningkatkan kemampuan maupun kesiapsiagaan
guna mengemban amanah rakyat sebagai komponen utama pertahanan negara.
”Penyelenggaraan Latihan Armada Jaya yang merupakan latihan Puncak TNI AL,
bertujuan untuk mengetahui tingkat kesiapan operasional, juga sekaligus sebagai
tolok ukur keberhasilan pembinaan latihan”, ungkapnya yang dikutif Sindonews.
Selain melibatkan alutsista modern dan
terbaru, kata Siwi, personel yang terlibat Manlap Armada Jaya ini tergabung
dalam tiga Komando Tugas Gabungan (Kogasgab), yaitu Komando Tugas Laut Gabungan
(Kogaslagab), Komando Tugas Gabungan Amfibi (Kogasgabfib), Komando Tugas
Pendaratan Administrasi (Kogasgabratmin), serta empat Satuan Tugas Dukungan
(Satgasduk) yaitu Satgasduk Pasukan Khusus, Satgasduk Informasi, Satgasduk
Kesehatan dan Satgasduk Teritorial, dengan daerah Latihan di Laut Jawa dan
Asembagus Situbondo, Jawa Timur.
“Peperangan informasi kali ini
melibatkan peperangan siber dengan satuan dukungan informasi, kemudian dukungan
kesehatan, dukungan pasukan khusus yang diuji sampai dimana kemampuan doktrin
dan alat yang ada, serta terakhir Operasi Teritorial," tegasnya.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut
(Kadispenal) Laksamana Pertama M. Zaenal mengatakan, latihan ini juga sebagai
uji kemampuan dalam rangka menghadapi latihan gabungan (latgab) yang akan
diselenggarakan Mabes TNI.
"Beberapa waktu yang lalu
Koarmada II juga telah melaksanakan latihan peperangan ranjau dengan
menggunakan ranjau yang telah dimodifikasi oleh prajurit Koarmada II sehingga
dapat di deploy dari pesawat udara," ucapnya.
Di samping latihan penyebaran ranjau,
kata dia, dilaksanakan juga latihan perlawanan ranjau dimana setelah
ranjau-ranjau tersebut dibersihkan, seluruh KRI akan melaksanakan latihan Mine
Field Transit (MFT) yaitu prosedur melewati medan ranjau. "Atau proses
penuntunan melewati alur terobos pada medan ranjau yang dilakukan oleh kapal
penuntun dan kapal-kapal yang dituntun demi keamanan dan keselamatan personel
dan kapal itu sendiri.," katanya.***
.(bin)
Ikuti Terus Sumber
Infomasi Dunia Di Twitter @Bintangnews.Com