Saran untuk Jokowi, Jabatan Jaksa Agung Jangan Diberikan ke Parpol Pendukung
BINTANGNEWS.com –
Presiden Jokowi disarankan untuk memilih Jaksa Agung di kabinet ke depan dari
luar partai politik (parpol). Sebab peran Jaksa Agung dinilai sangat vital.
Dia mencontohkan, ada kepala daerah
tertentu yang karena memiliki kasus hukum dijadikan Ketua DPD parpol di daerah tersebut
dengan harapan bisa mendongkrak perolehan suara parpol tersebut. Selama ini,
kata Pangi, banyak orang yang tidak memahami pentingnya peran Jaksa Agung yang
berasal dari parpol dalam mendongkrak perolehan suara partainya.
“Ini penyakit. Peran Jaksa Agung ini
tidak remeh. Kita tahu kepala daerah tak ada yang suci. Jokowi harus ambil
pilihan,” tutur Pangi yang dikutif Sindonews
dalam Talkshow Akhir Pekan Terhangat Polemik Radio MNC Trijaya Network bertajuk
”Ribut Rebut Kursi Menteri” di D’Consulate Resto & Lounge, Menteng, Jakarta
Pusat, Sabtu,(6/7/2019).
Karena itu, menurut Pangi, jika Jokowi
ingin membereskan penegakkan hukum di Indonesia maka sebaiknya tidak
menyerahkan posisi Jaksa Agung ke depan kepada kader parpol. ”Kalau kita mau
membereskan ya kita bereskan. Kalau Jokowi ingin bereskan, jangan kasih
(jabatan Jaksa Agung) ke partai,” tuturnya.
Pesan senada disampaikan Pakar Hukum
Tata Negara dan Guru Besar IPDN, Juanda bahwa untuk pos-pos strategis dalam hal
penegakkan hukum seperti Jaksa Agung, sebaiknya diberikan kepada profesional
yang tidak berasal dari parpol. Hal ini penting untuk menjaga independensi dan
profesionalitas penegakkan hukum di Indonesia ke depan.***
.(bin)
Ikuti
Terus Sumber Infomasi Dunia Di Twitter @Bintangnews.Com