Jemaah Haji asal Indonesia Minta Pulang Lebih Dipercepat
BINTANGNEWS.com – Panitia
Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja Mekah menerima 200 lebih
pengajuan jemaah haji yang meminta tanazul atau mutasi kepulangan ke Tanah Air
agar dipercepat. Walau kebijakan tanazul ini dimungkinkan, namun semua
tergantung dengan ketersediaan tempat duduk di pesawat.
Berdasarkan ketentuan, ada beberapa
syarat jemaah boleh mengajukan kepulangannya dipercepat atau bahkan
dimundurkan. Antara lain, karena sakit dan berdasarkan surat dokter rumah sakit
mendesak segera dipulangkan, kedinasan, karena mesti menunggu keluarganya yang
sakit di RS Arab Saudi, dan terpisah dari keluarganya (satu embarkasi beda
kloter).
Untuk tanazul dalam satu embarkasi,
Subhan mengaku cukup diselesaikan oleh Kadaker. Misalnya, dari Kloter 10
Embarkasi Solo ingin pulang bersamaan dengan Kloter 1 Embarkasi Solo.
"Selama ada ketersediaan seat, Kadaker bisa eksekusi," ujarnya.
Namun demikian, sejauh ini alasan yang
diutamakan agar dipulangkan lebih awal adalah jemaah sakit. Lagipula tidak
seluruh pengajuan akan dikabulkan. "Kalau jemaah mutasi semua
jangan-jangan nanti yang kloter terakhir malah kosong," ungkapnya yang
dikutif Viva.co.id.
Menurut Subhan, pada dasarnya jemaah
haji ingin berangkat dan pulang sesuai kloternya masing-masing. Sebab, mereka
menganggap perjalanan haji ini bukan semata-mata perjalanan biasa. Di samping
itu, kadang ada penyambutan atau upacara khusus pada masing-masing kloter di
bandara asal.***
.(bin)
Ikuti
Terus Sumber Informasi Dunia di twitter@bintangnews.com