Gedung Putih Minta Israel Tunggu Pemilu Dulu Sebelum Caplok Tepi Barat
BINTANGNEWS.com –
Penasehat senior Gedung Putih Jared Kushner menyatakan Washington ingin Israel
menunggu hingga setelah pemilu 2 Maret sebelum membuat langkah apapun menuju
pencaplokan pemukiman di Tepi Barat, setelah pengumuman rencana damai Amerika
Serikat (AS).
Kushner merupakan arsitek proposal
damai yang dipuji Israel dan ditolak Palestina. Dia mengangkat tanda stop dalam
rekaman video yang diunggah di Internet pada Kamis (30/1) saat wawancara dengan
GZERO Media, firma analis risiko Eurasia Group.
Saat wawancara, dia juga menyuarakan
ketidaksenangan AS pada Palestina yang menolak rencana yang diumumkan Presiden
AS Donald Trump. Kushner menuduh Palestina memainkan "kartu menjadi
korban" dan melewatkan peluang untuk mendirikan negara.
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin
Netanyahu yang memuji proposal AS itu menyatakan dia akan meminta kabinetnay
pekan depan menyetujui penerapan hukum Israel untuk pemukiman Yahudi di Tepi
Barat.
Langkah tersebut bisa menjadi tindakan
pertama menuju pencaplokan resmi pemukiman dan Lembah Yordan, wilayah
pendudukan militer Israel sejak dicaplok pada Perang Timur Tengah 1967 dan
diinginkan Palestina untuk negara masa depan.
"Mari lihat apa yang
terjadi," kata Kushner saat ditanya tentang kemungkinan Israel mulai
proses pencaplokan paling cepat akhir pekan ini.
"Harapannya adalah mereka akan
menunggu hingga setelah pemilu dan kita akan bekerja sama dengan mereka untuk
mencoba sesuatu," ujar Kushner yang merupakan menantu Trump.
Dilansir dari Sindonews, untuk Palestina
Kushner menyatakan," Pada dasarnya apa yang kami katakan adalah 'angkat
atau tutup'. Jika Anda ingin benar-benar membuat perbedaan, jika Anda
benar-benar peduli tentang membantu orang, Anda sekarang memiliki peluang emas
untuk melakukan itu."
Presiden Palestina Mahmoud Abbas
menganggap rencana Trump itu "gempuran terhadap hak nasional rakyat
Palestina." Abbas akan berbicara untuk menentang proposal itu di Dewan
Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam dua pekan mendatang.***
.(bin)
Ikuti
Terus Sumber Informasi Dunia di twitter@bintangnews.com