Proses Edukasi Pendidik, Siswa Hadapi Tantangan Berbasis Digital
BINTANGNEWS.com –
Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki jumlah pengguna
teknologi dan Internet yang paling tinggi. Berdasarkan sensus yang dilakukan
Cambridge International’s Global Education, 40 persen siswa Indonesia
menggunakan ruang komputer dan Teknologi Informasi (TI) lebih tinggi
dibandingkan para siswa di negara lain.
Sayangnya, sektor pendidikan di
Indonesia masih menghadapi banyak tantangan, di antara yang paling utama ialah
kurangnya jumlah guru untuk menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dan
siap bersaing secara global.
Rasio jumlah siswa dan guru 50:3 saat
ini menunjukkan bahwa teknologi dapat membantu mengisi kesenjangan dan
menyediakan pendidikan yang para siswa butuhkan melalui program komputer dan
aplikasi-aplikasi di dalamnya.
Satu-satunya tantangan adalah
menyiapkan para guru dengan sejumlah keterampilan untuk menggunakan alat-alat
teknologi digital ini secara efektif untuk memfasilitasi proses belajar
mengajar.
Untuk menyiapkan mereka untuk
mengatasi tantangan tersebut, Sampoerna University menggelar “DisruptED.ID20”,
sebuah konferensi untuk menjembatani kesenjangan dan membekali para guru dengan
keterampilan teknologi, untuk meningkatkan sistem dan metode pembelajaran di
kelas.
Diambil dari istilah 'digital
disruption', DisruptED.ID 20 diharapkan menjadi salah satu platform terbesar di
Indonesia yang menangani disrupsi dan inovasi teknologi bagi dunia pendidikan.
Dilansir Viva.co.id Konferensi ini ditujukan bagi para pendidik secara umum
dan para guru khususnya di Indonesia, yang perlu beradaptasi dengan perubahan
teknologi agar dapat mengajar lebih baik demi meningkatkan kualitas sumber daya
manusia Indonesia di masa depan.
Selain mengundang para pemimpin di
bidang teknologi, inovator dan pemikir untuk membahas sejumlah topik bahasan,
topik ini nantinya akan membekali para guru K-12 dengan pengetahuan dan
perangkat untuk meningkatkan penerapan teknologi digital di kelas mereka.
Dalam konferensi yang diadakan selama
dua hari ini, para peserta berkesempatan untuk mengeksplorasi dan mempraktikkan
penguasaan teknologi digital dalam dunia pendidikan serta mengembangkan program
pendidikan yang inovatif. Selain itu, para peserta bisa saling berjejaring dan
berbagi pengalaman.***
.(bin)
Ikuti
Terus Sumber Informasi Dunia di twitter@bintangnews.com