Rusia Ragukan Trump 'Rencana Perdamaian' Israel-Palestina yang Langgar Resolusi PBB
BINTANGNEWS.com –
Sumber Media PressTV berbahasa
Inggris melaporkan,” Rusia meragukan keseriusan atas kelayakan rencana Timur
Tengah yang dirancang AS, yang dikenal sebagai kesepakatan abad ini, mengenai
konflik Israel-Palestina, pihaknya menentang beberapa resolusi Dewan Keamanan
PBB mengenai masalah tersebut.
Juru bicara Presiden Rusia Vladimir
Putin, Dmitry Peskov mengatakan," Sudah cukup jelas bahwa beberapa
ketentuan rencana ini tidak sepenuhnya sesuai dengan resolusi yang relevan oleh
Dewan Keamanan PBB."
Peskov mempertanyakan kelayakan
rencana tersebut karena mendapat reaksi negatif yang kuat dari dunia Arab,
dengan mengatakan, “Kami melihat reaksi dari Palestina, kami melihat reaksi
dari berbagai negara Arab, yang berpihak pada Palestina dalam menolak rencana
tersebut. Ini jelas, membuat orang berpikir tentang kelayakannya. "
Komentarnya, yang dibuat dalam
wawancara dengan saluran Rossiya-1 pada hari Minggu, tampaknya menjadi
tanggapan resmi pertama Kremlin terhadap proposal AS yang kontroversial.
Trump
Mideast 'peace plan' on Israeli-Palestinian conflict violates UN resolutions:
Russia
US
President Donald Trump unveiled his self-proclaimed “deal of the century”
during an event at the White House alongside Israeli Prime Minister Netanyahu
in Washington on Tuesday.
All
Palestinian groups have unanimously rejected the American president’s
highly-provocative initiative that largely meets Israel’s demands in the
decades-old conflict while creating a Palestinian state with limited control
over its own security and borders.
It
enshrines Jerusalem al-Quds as “Israel’s undivided capital” and allows the
regime to annex settlements in the occupied West Bank and the Jordan Valley.
The plan also denies the right of return of Palestinian refugees into their
homeland, among other controversial terms.
Pada hari Sabtu, Otoritas Palestina
(PA), yang dipimpin oleh Mahmoud Abbas, memutuskan semua hubungan dengan
Washington dan Tel Aviv, termasuk yang berkaitan dengan keamanan, setelah
menolak keras apa yang disebut rencana perdamaian yang diajukan oleh presiden
AS.
Abbas mengumumkan keputusannya saat
berada di ibukota Mesir, Kairo, untuk berpidato dalam pertemuan darurat Liga
Arab, yang juga menolak proposal tersebut, dengan alasan ketidakadilannya
terhadap masalah Palestina.
Skema pro-Tel Aviv yang kontroversial
juga memicu gelombang demonstrasi di seluruh dunia Arab dan Muslin.
Palestinians
had already stopped recognizing any intermediary role by Washington in late
2017, when Trump recognized the holy city of Jerusalem al-Quds in the Tel
Aviv-occupied West Bank as the Israeli “capital.”
Washington’s
move, which triggered countless of protest rallies in the West Bank and the
besieged Gaza Strip, came in the face of historic Palestinian demands that the
city’s eastern part serve as the capital of their future state.***
follow
the World Resources on twitter @ bintangnews.com
Editing: T.Bintang
Source:
Presstv